KENDAL – Perbaikan jalan rusak yang menjadi wewenang Pemkab Kendal
menurut rencana akan dimulai Mei mendatang. Hingga kemarin, proyek
perbaikan jalan tersebut masih dalam tahap diajukan ke Unit Pelayanan
Pengadaan (ULP) untuk pelelangan.
Bupati Widya Kandi Susanti menyatakan, sudah terdapat beberapa paket
proyek perbaikan jalan yang dianggarkan tahun ini. Dari 284 paket sudah
banyak yang masuk ke ULP. Setiap hari ada paketpaket proyek perbaikan
jalan yang masuk ke ULP.
’’Target kami sebelum 22 Agustus seluruh perbaikan yang dibiayai APBD
Murni 2015 sudah selesai,’’ kata Widya Kandi Susanti seusai acara Rakor
Pengendalian Operasional Kegiatan Triwulan IV 2014 dan Triwulan I 2015
yang digelar di Operation Room, Setda Kendal, Senin (20/4).
Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Alam Energi dan Sumber Daya
Mineral Kendal, Agung Setiawan mengatakan, perbaikan ruas jalan
kabupaten paling tidak membutuhkan waktu kurang lebih empat bulan. Maka
dari itu pihaknya menargetkan perbaikan bisa dimulai Mei dan selesai
Agustus mendatang.
Agung menuturkan, hingga kemarin, proyek pekerjaan jalan masih dalam
proses lelang, karena terdapat penyesuaian harga. Anggaran perbaikan
jalan disusun pada 2014 dan menggunakan harga saat itu.
’’Namun, pada 2015 terjadi kenaikan harga bahan baku, sehingga kami
harus merencanakan ulang. Perbaikan yang telah kami anggarkan mengalami
perubahan akibat kenaikan bahan baku,’’ujar dia.
Sedang dan Berat
Kabid Bina Marga, Sugeng Prayitno, menambahkan, pihaknya
menganggarkan Rp 49 miliar lebih untuk 37 proyek perbaikan jalan. Sumber
dana berasal dari APBD Kendal 2015, Bantuan Keuangan Pemprov Jateng,
dan DAK infrastruktur jalan.
Sebanyak 30 proyek dibiayao APBD dengan total Rp 38,580 miliar, empat
proyek bantuan dari Pemprov Jateng Rp 7,318 miliar, dan tiga proyek
dari DAK Rp 3,350 miliar. ’’Nilai proyek pada kisaran Rp 300 juta – Rp 5
miliar,’’ katanya.
Sugeng mengungkapkan, total ruas jalan di Kabupaten Kendal yakni
770,993 kilometer. Dari angka itu hingga kemarin sepanjang 342,6
kilometer mengalami kerusakan sedang dan berat. Sementara sisanya dalam
kondisi baik dan sedang. Kondisi jalan rusak sedang tetap perlu
pemeliharaan.
’’Perbaikan jalan tidak bisa serta merta dilakukan. Semua harus
melalui proses mulai dari perencanaan hingga proses lelang sampai
pelaksanaan,’’ jelas dia. (H36-72)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perbaikan-jalan-dimulai-mei/
Sampe bosen rasane aku lewat jalur ngampel-kebon agung- karangmulyo -sumbersari.g ono sing dipilih,koyo kolam lele,ngono yo mung di tempeli MMT tok " hati-hati jalan berlubang"..😡
BalasHapus