Pelabuhan Kendal Dioperasikan 2015

KENDAL – Keberadaan Pelabuhan Kendal di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, dinilai sangat menguntungkan Kabupaten Kendal dalam mengembangkan kerja sama antar kota/kabupaten khususnya dalam sektor ekonomi. Pelabuhan tersebut menurut rencana akan mulai dioperasikan 2015 untuk pelabuhan penyeberangan. Sementara untuk pelabuhan niaga yang terletak di sebelah baratnya akan dioperasionalkan 2016.
Dinas Perhubungan Kendal telah mengajukan ijin operasional kepada Kementerian Perhubungan. Pelabuhan Kendal dibangun pada 2003 sewaktu Kendal di pimpin Bupati Hendy Boedoro. Pada 2008 pembangunan pelabuhan terbengkalai dan kembali dilanjutkan pada 2010. Kepala Dinas Perhubungan Kendal Subarso mengatakan, pihaknya saat ini tengah melengkapi sarana dan prasarana seperti lampu rambu navigasi maupun mercusuar. Selain itu terus menjaga kedalaman dermaga sedalam lima meter. “Kedalaman tersebut bisa digunakan untuk kapal dengan berat mencapai 5.000 groston berlabuh,” katanya.
Kendal saat ini telah mempunyai kapal penumpang jenis roll on roll of (roro) yang diberi nama Kalibodri.
Kapal itu berbobot 2.800 grosston dengan kapasitas penumpang 4.00 orang. Kapal tersebut telah melayani rute penyeberangan Kendal (Jateng) ke Kumai (Kalimantan Tengah), tetapi saat ini pelayanan penyeberangan masih dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal tersebut satu pekan melayani dua kali perjalanan. Selain itu juga terdapat kapal cepat Kendal – Karimun Jawa. “Kami saat ini juga tengah mengkaji rute Kendal-Ketapang (Kalimantan Barat) dan Kendal-Banjarmasin (Kalimantan Selatan),” tambahnya.
Subarso menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah dilakukan uji coba. Kapal Kalibodri yang selama ini dititipkan di Pelabuhan Tanjung Emas, dicoba bersandar di dermaga dan hasilnya kapal bisa berlabuh sesuai harapan. Dikatakan persoalan jalan masuk dari Arteri Lingkar Kaliwungu menuju pelabuhan juga mulai teratasi. Jalan sepanjang 4,2 kilometer tersebut telah dibeton satu jalur dengan lebar tujuh meter untuk dua lajur. Pembetonan jalan hingga kemarin tinggal menyisakan 1,7 kilometer dan hingga akhir tahun ini pekerjaan bisa selesai. Total anggaran pembetonan jalan untuk satu jalur mencapai Rp 46,6 miliar. “Sebanyak Rp 6,5 miliar merupakan bantuan dari APDB Jateng, sisanya berasal dari APBN. Total lebar jalan menuju pelabuhan 24 meter. Kami juga telah mengajukan bantuan ke Pemerintah Pusat untuk perbaikan jalan yang sisi barat,” tutur dia. (yog)

Sumber:  http://www.radarpekalonganonline.com/40905/pelabuhan-kendal-dioperasikan-2015/