SELAMAT DATANG DI WWW.SEPUTARKOTAKENDAL.BLOGSPOT.COM # MEDIA ANDA MENGENAL KABUPATEN KENDAL LEBIH DEKAT........................

Selasa, 18 Desember 2012

Prioritas untuk Warga Bantaran Kalireyeng

Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang dimulai Selasa (18/12) ini, akan diprioritaskan bagi warga yang kini tinggal di bantaran sungai sekitar Kalireyeng. Bupati Kendal Widya Kandi Susanti saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa di Kelurahan Kebondalem mengatakan, Rusunawa ini sudah diimpikan dan terus dikejar hingga dua tahun. “Rusunawa sangat dibutuhkan disaat lahan mulai sempit dan warga membutuhkan rumah layak huni. Rusunawa ini sangat efesien dan efektif bagi warga dengan penghasilan rendah,” jelasnya.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal akan memprioritaskan penghuni Rusunawa adalah mereka yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Kalireyeng. Hasil pendataan warga yang tinggal di bantaran Kalireyeng sebanyak 46 kepala keluarga. “Tapi yang diprioritaskan adalah yang berpenghasilan rendah dan tidak mempunyai rumah dan masih tinggal dibantaran sungai,” imbuhnya.

Memprioritaskan warga yang tinggal di bantaran sungai, lanjut bupati agar sepanjang bantaran sungai bebas dari pemukiman sehingga tidak terkesan kumuh dan lebih bersih. Selain itu, bisa mencegah banjir karena lebih mudah saat normalisasi sungai.
Dijelaskan bupati, Rusunawa yang akan dibangun terdiri dari dua blok, masing-masing blok terdiri dari lima lantai dan setiap lantai akan dibuat 96 kamar. “Kita mengajukan ke pemerintah pusat ada tiga blok Rusunawa, namun yang baru direalisasikan dua blok dan satu lagi sedang penyiapan lahan di sekitar lokasi yang sekarang sedang dibangun,” katanya.
Pemkab sendiri terus berupaya menyediakan lahan dan perumahan bagi warga kuran mampu, dengan menyiapkan lahan seluas 7 hektare di Kelurahan Jetis untuk dijadikan rumah sangat sederhana dan layak huni. “Tujuan pembangunan perumahan di lokasi yang sepi dan rawan, agar tumbuh kawasan ekonomi baru dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar bupati.
Menghindari titipan dari segelintir orang, bupati mengatakan akan membentuk tim khusus dari Cipatru dan Dinas Sosial. “PNS jelas dilarang menyewa Rusunawa karena diprioritaskan warga yang berpenghasilan rendah,” imbuh Widya.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Ciptaru) Kendal Noor Fauzi mengatakan, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan dua blok Rusunawa sebesar Rp 26, 9 miliar. “Waktu pelaksanaan akan berlangsung hingga 5 Juli 2013, dan optimis selesai. Kita akan kerjakan siang dan malam, tidak terpengaruh dengan cuaca agar bisa mengejar waktu penyelesaian Rusunawa,” katanya. Noor Fauzi mengatakan, dua blok Rusunawa ini memiliki 192 kamar dengan ukuran masing-masing 5 X 5 M. (03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar