KENDAL- Pemerintah
kabupaten Kendal segera mempersiapkan SK Hutan Kota dan gerakan
kebersihan massal pada seluruh jajaran pemerintah daerah yang melibatkan
elemen-elemen masyarakat. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi
(Rakor) persiapan penilaian Adipura yang dibuka oleh Sekda Ir. Bambang
Dwiyono, MM, mewakili bupati dr. Widya Kandi Susanti, MM, CD, di ruang
OR pemkab Kendal, Senin (18/3).
Rakor
dipimpin oleh kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)
kabupaten Kendal, Drs. Bambang Winarno, MM, menekankan pentingnya
kesadaran semua fihak. Dikatakannya, program Adipura menyangkut
kebersihan dan kesehatan seluruh unsur. Rakor diikuti oleh seluruh
pimpinan SKPD, dan lembaga-lembaga terkait, termasuk camat dan para
kepala sekolah. Melalui sekda, bupati meminta agar jajaran pemerintah
daerah melibatkan berbagai fihak baik pengusaha maupun LSM.
Diungkapkan,
dari hasil penilaian sementara oleh Tim Penilai Adipura Jawa Tengah
pada bulan Oktober 2012 lalu, diketahui, kabupaten Kendal terperosok
pada peringat paling bawah. Yakni berada di posisi ke 35 dari 35
kabupaten / kota se-Jawa Tengah alias di posisi terakhir. Semestinya,
kabupaten Kendal dengan slogan : bersih, indah, barokah, damai, aman dan
tertib (Beribadat) tidak kalah dengan kabupaten Pati yang
memiliki slogan Mina-tani yang sama-sama daerah pantura tetapi berhasil
mencapai nilai teratas.
Beberapa
point yang tidak mampu diraih oleh kabupaten Kendal dan menjadi masalah
lingkungan yaitu, tidak adanya hutan kota di wilayah Kendal dan belum
adanya pengelolaan sampah dengan sistem control landfill yaitu
pengelolaan sampah tertutup sehingga tidak mendapatkan nilai. Oleh
karena itu, untuk menghadapi penilaian Adipura tahap kedua yang akan
dilaksanakan pada Maret 2013 mendatang, pemkab Kendal akan menerbitkan
SK tentang Hutan Kota dan Gerakan Kebersihan Massal.
Menurut
Sekda Bambang Dwiyono, pemkab Kendal telah menyiapkan lahan seluas 5000
meter persegi berlokasi di sekitar Stadion Utama Kebondalem, untuk
kawasan hutan kota. Sedangkan kegiatan gerakan kebersihan massal akan
dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah kabupaten Kendal beserta
elemen masyarakat. Tiap SKPD wajib menanam pohon dan mengelola sampah di
lingkungan kerja masing-masing.
Menurut
kepala Badan Lingkingan Hidup (BLH) kabupaten Kendal, Drs. Ratno. MH, ,
beberapa titik point pada fasilitas-fasilitas umum yang menjadi
perhatian jajaran pemkab karena kondisi yang kotor, tidak sehat dan
tidak layak. Antara lain pasar tradisional, bekas stasiun lama, sub
terminal kota Kendal, drainase yang buruk, penghijauan jalan Arteri,
kebersihan shelter dan sungai, pemilahan dan pemilihan sampah dan
pengolahan sampah di TPA. (EDY/Hms).
Sumber: http://www.kendalkab.go.id/index.php/berita/item/614-hadapi-penilaian-adipura-pemkab-kendal-siapkan-gerakan-kebersihan-massal
Adalagi Bapak.
BalasHapus1. Perbaikan Pertamanan Kota Kendal di sepanjang jalur pantura baik sisi kanan kiri maupun pertamanan pada median pembatas jalan
2. Perlunya perhatian pada genangan air di sisi utara jalur pantura barat ketika turun hujan dan pasca hujan reda
3. Perlunya menata kawasan sungai bugangin agar lebih indah, bisa dilihat sungai di kota magelang yang ke arah selatan